Home Techsimo
Home Techsimo

Label: ,

cara kerja dan sejarah teknologi Enkripsi

Inilah cara kerja dan sejarah teknologi Enkripsi


Jika Anda pengguna smartphone, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan kata atau istilah enkripsi dan fitur ini sendiri pasti sudah ada di ponsel Anda, untuk keamanan data ponsel Anda. Nah, meskipun Anda sudah tahu bahwa smartphone Anda memiliki fitur enkripsi, apakah Anda tahu fungsi dari fitur ini?, jika belum tahu, berikut sedikit penjelasan tentang cara kerja dan sejarah enkripsi.

Inilah cara kerja dan sejarah teknologi Enkripsi

Cara kerja enkripsi
Sebelum Anda mengetahui cara kerja atau fungsi enkripsi, ada baiknya jika Anda mengetahui pengertiannya. Secara garis besar, enkripsi adalah sebuah konversi data elektronik atau data plaintext yang diubah dalam bentuk format lain, yang disebut ciphertext. Dalam hal ini, data yang sudah dalam bentuk ciphertext tidak akan mudah dipahami karena dalam bentuk kode acak, kecuali oleh pihak berwenang atau orang yang sudah ahli dalam hal ini yang mampu men-Dekripsi kunci yang benar untuk menyatukan bentuk aslinya. Terus Dekripsi itu apa?

Dekripsi adalah Proses kebalikan dari enkripsi, proses yang menggunakan langkah-langkah yang sama tetapi membalikkan urutan yang diterapkan. Dan algoritma enkripsi sendiri dibagi menjadi dua kategori: simetris dan asimetris.

Algoritma asimetris
asimetris merupakan metode umum yang lebih dikenal dengan kriptografi kunci-publik. Cara ini menggunakan dua kunci yang berbeda, namun secara matematis masih saling terkait, satu publik dan satu privat. Kunci publik dapat dibagi dengan semua orang, sedangkan kunci pribadi harus dirahasiakan.

Algoritma simetris
Sebuah metode yang menggunakan kunci yang sama atau kode rahasia untuk mengenkripsi dan mendekripsi pesan atau file. Dalam sistem simetris, metode yang paling banyak digunakan adalah AES, yang diciptakan untuk melindungi informasi rahasia pemerintah.

Enkripsi asimetris jauh lebih cepat daripada metode asimetris, namun pengirim harus bertukar kunci yang digunakan untuk mengenkripsi data dengan penerima sebelum ia dapat mendekripsi atau memecahkan kode tersebut itu.

Bagaimana? sudah sedikit paham cara kerjanya bukan!, tapi apakah Anda tahu sejarah dari teknologi "enkripsi" itu sendiri?, berikut sejarahnya.

Sejarah Enkripsi
Awal kata enkripsi sebenarnya berasal dari bahasa Yunani Kryptos, yang berarti tersembunyi atau rahasia. Kegiatan enkripsi ini sendiri sudah dimulai sejak awal 1900 SM, dimana masyarakat Mesir menggunakan hieroglif non-standar untuk menyembunyikan arti dari sebuah prasasti. Saat itu, pesan enskripsi terkadang menggunakan simbol dan angka untuk menyembunyikan pesan sebenarnya.

Di tahun 700 SM, bangsa Spartan juga melakukan metode ini dengan cara menulis pesan rahasia pada sebuah kulit binatang yang dililitkan dalam sebuah tongkat. Untuk membaca pesan tersebut, seseorang harus mencari tongkat yang berukuran sama.

Lain lagi di Roma, orang-orang Romawi menggunakan metode "Sandi Geser Caesar" ini adalah metode enkripsi paling sederhana yang masih digunakan hingga kini.

Maju ke abad pertengahan, muncul metode baru yakni "Subtitusi Polyaphabetic" yang menggunakan beberapa huruf subtitusi untuk mencegah pemecahan kode secara mudah. Metode ini diaplikasikan ke sebuah alat bernama Enigma yang digunakan Jerman saat perang dunia ke-2.

Barulah di periode 1970-an, teknologi enkripsi ini mengalami lompatan besar ke depannya. Pada tahun 1976, B. Whitfield Diffie dan Martin Hellman memecahkan salah satu masalah mendasar dari kriptografi, yaitu cara aman mendistribusikan kunci enkripsi untuk mereka yang membutuhkannya. Penemuan mereka dinamakan RSA yang merupakan algoritma dalam skema public-key dan metode ini digunakan hingga sekarang.




Sumber: wikipedia


Share To:
 
What's Hot
What's Hot

LAST 7 DAY

LAST 30 DAY

About | TOS | Disclaimer | Privacy | Contact | iklan
Copyright © 2018. Tecsimo - All Rights Reserved | Proudly powered by Blogger